SAMPIT – Untuk meningkatkan kesejahteraan petani peternak sapi di daerah, salah satu jalan yang harus ditempuh adalah dengan melakukan penghentian pasokan sapi dari daerah lain.
“Namun hal itu harus dibarengi dengan memaksimalkan para peternak di daerah kita agar dapat menghasilkan daging yang berkualitas dan mampu bersaing dengan daging daging dari daerah lain serta mencukupi kebutuhan di daerah,” kata Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Khozaini, Sabtu 29 Oktober 2022.
Karena ujarnya, selama ini Kotim masih ketergantungan pasokan daging dari daerah luar. Padahal, di Kotim sendiri banyak sumber daya manusia yang memadai untuk melakukan pengembangan di bidang peternakan.
“Jadi, tinggal bagaimana pemerintah saja membantu peternak lokal kita agar dapat bekerja maksimal baik itu melalui pembantuan bibit unggul maupun lahan peternakan dan modal untuk membuka usaha di bidang ini,” ucapnya.
Menurutnya, hanya itu satu-satunya cara agar dapat mensejahterakan para peternak lokal dan juga menjadi sumber baru untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang diketahui saat ini masih minim dan kekurangan untuk membantu pembangunan.
“Terbatasnya akses terhadap dukungan layanan pembiayaan, ketersediaan modal perlu mendapatkan perhatian lebih oleh pemerintah pada umumnya permasalahan yang paling mendasar yang dialami oleh peternak di daerah adalah keterbatasan modal baik dalam penyediaan bibit atau lahan,” tegasnya.
(dia/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Pemerintah Diminta Bantu Peternak di Daerah Lebih Optimal" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post