SAMPIT – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur menyampaikan empat kesimpulan dari kegiatan aksi damai yang digelar para sopir yang tergabung dalam DPW ALFI Kalimantan Tengah (Kalteng).
Bahkan usai melakukan diskusi di dalam ruangan rapat Paripurna DPRD Kotim, Rudianur turun langsung ke jalan dan naik ke salah satu truk masa aksi untuk mengumumkan kesimpulan dari diskusi pihaknya yang menjadi rekomendasi DPRD kepada pemerintah.
“Pertama agar penyaluran BBM bersubsidi perlu ditinjau kembali, kedua penyelewengan BBM subsidi segera ditindak dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab, ketiga masyarakat dan semua pihak ikut menjaga agar tidak ada antrian lagi di SPBU Kotim bagi penimbun dan pelangsir, serta ke empat pihak pertamina harus berikan sanksi tegas pada SPBU yang melanggar aturan,” sebutnya, Selasa 23 Agustus 2022.
Lanjutnya, rekomendasi tersebut harus dilaksanakan oleh semua pihak termasuk pihak-pihak yang berhadir dalam aksi damai yang digelar DPW ALFI Kalteng pada hari ini. “Kami juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan DPW ALFI ini, termasuk tadi di dalam ruangan juga menyanyi lagu padamu negeri, artinya upaya ini memang untuk kepentingan masyarakat umum dan negeri ini,” tegasnya.
Menurut Rudianur, apa yang menjadi kesimpulan ini wajib dijalankan oleh pemerintah, dan pihaknya juga akan mengundang semua pemilik SPBU di Kotim kira-kira pada bulan September mendatang.
(dia/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=88290 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post