SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) khususnya Komisi III yang membidangi pendidikan menyoroti kasus seorang pelajar di Kecamatan Telawang yang diduga menjadi bandar narkoba jenis zenith.
Anggota Komisi III DPRD Kotim, Dadang H Syamsu mengaku prihatin dengan kondisi ini. Menurutnya, seorang pelajar yang seharusnya tengah sibuk belajar dan menuntut ilmu di sekolah malah harus mendekap di balik jeruji besi lantaran kasus narkoba.
“Kami berharap hal ini menjadi pelajaran, teruntuk pihak keluarga dan lingkungan sekolah agar lebih intensif melakukan upaya pengawasan atas penyalahgunaan dan peredaran narkotika, obat-obatan terlarang dan zat adiktif lainnya,” kata Dadang, Senin 15 Agustus 2022.
Sementara untuk pihak sekolah, Dadang menyarankan, harus ada sanksi tegas agar menjadi contoh kepada siswa lainnya untuk tidak meniru hal serupa. Serta juga mensosialisasikan kepada peserta didik lainnya akan bahaya narkoba.
“Sekolah sangat berperan penting untuk menjauhkan peserta didik akan kenakalan remaja terumata bahaya narkoba, begitu juga dengan orang tua di rumah agar membimbing anaknya dan terus mengawasi kegiatan anak di luar rumah,” tegasnya.
Apalagi, lanjur Dadang, dalam kasus ini pelajar tersebut ditangkap saat berada dirumah orangtuanya beserta barang bukti. Sehingga kecil kemungkinan orangtua tidak tahu kegiatan anaknya.
“Ini harus diselidiki, apakah anak ini benar mengedarkan narkoba atau hanya korban saja ? Apakah orangtuanya memang benar tidak tahu kegiatan anaknya ini?,” ucapnya heran.
Sementara itu untuk Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, Dadang meminta agar lebih gencar melakukan upaya pembinaan dan edukasi kepada sekolah atas bahaya serta dampak yang ditimbulkan atas penyalahgunaan narkoba.
Diketahui, jajaran Polsek Telawang menangkap seorang pelajar pada Minggu, 14 Agustus 2022 sekitar pukul 11.00 WIB. Polisi mengamankan barang bukti berupa satu kantong plastik bening berisi 1000 butir zenith, 137 plastik klip dengan total 685 butir Zenith, dan uang tunai sebesar Rp 1.375.000.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post