SAMPIT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Darmawati mendesak, Pemerintah Daerah (Pemda) melakukan pemeriksaan terkait harga kebutuhan pokok yang akhir-akhir ini naik signifikan, bahkan menjadi keluhan di tengah-tengah masyarakat.
Menurutnya, Pemda sudah seharusnya turun ke lapangan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat akan kenaikan sejumlah komoditas di pasaran Kota Sampit ini. Apalagi kenaikan harga tidak main-main, bahkan ada yang melampaui 50 persen dari harga normal.
“Tidak hanya harga kebutuhan pokok saja yang naik, komoditi lainnya seperti daging, ayam dan sayur-sayuran juga naik. Hal ini harus dicari tahu apa penyebabnya, hampir semua kebutuhan mengalami kenaikan, terlebih lagi beras dan telur yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat,” ujarnya, Rabu 15 Juni 2022.
Pemeriksaan harus segera dilakukan untuk memastikan tidak ada oknum yang melakukan penimbunan maupun menaikkan harga sepihak. Karena sudah banyak masyarakat yang mengeluh lantaran harga sudah mengalami kenaikan, padahal lebaran pun masih cukup lama.
“Jika penimbunan terjadi, akan sangat berpengaruh dengan kenaikan harga. Oleh karena itu, pengawasan harus segera dilakukan oleh OPD teknis, dalam hal ini Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) Kotim. Terlebih tidak lama lagi Hari Raya Idul Adha, ketersediaan stok harus tetap terpenuhi. Sekarang ini saja harga telur sudah mencapai Rp 60 ribu hingga lebih,” sebutnya.
Legislator Partai Golkar ini juga mengimbau kepada semua pelaku usaha untuk tidak menaikkan harga secara sepihak atau menimbun sembako, apalagi mengambil kesempatan pada momen lebaran ini. Kalau memang tidak ada kenaikan dari distributor ujarnya, maka jangan sampai ada yang menaikkan harga sepihak.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post