SAMPIT – Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah mengatakan, dirinya baru menerima informasi bahwa Kotim saat ini kekurangan pasokan oksigen.
“Dari informasi yang saya dapatkan, kebutuhan oksigen 300 tabung perhari. Namun hanya terpasok setengahnya. Dan kondisi ini diluar dari skema penanganan Covid-19 yang sudah dirancang,” kata Riskon, Senin 26 Juli 2021.
Menurutnya, pemerintah harus cepat melalui satgas Covid-19 dan harus berani mengambil langkah untuk memenuhi pasokan. “Ini harus segera. Karena dikhawatirkan masyarakat kita yang terkonfirmasi, tidak bisa tertangani,” tegasnya.
Lanjutnya, pasien Isolasi Mandiri (Isoma) juga kesulitan mencari oksigen, beberapa waktu lalu sebenarnya sudah mempersiapkan skema penanggulangan Covid-19.
“Salah satunya berkoordinasi, dan kebetulan adalah salah satu suplai dari oksigen. Dan planing mereka sudah berkoordinasi. Namun mungkin ini diluar dari skema yang sudah dirancang,” ungkapnya.
Pasokan oksigen juga ujarnya, dikirim ke luar daerah. Dan grafik dari warga Kotim yang sedang menjalani perawatan sedang mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Sehingga saat ini kekurangan pasokan oksigen betul- betul dirasakan.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post