SAMPIT – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah meminta, agar masyarakat khususnya di Kotim dapat bekerjasama dengan pemerintah dalam memerangi Covid-19.
Dikatakannya, bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan dianjurkan untuk isolasi mandiri harus benar-benar mematuhi hal tersebut. Agar jangan sampai menularkan kepada masyarakat lainnya.
“Jangan sampai yang diminta isolasi mandiri ini malah berkeliaran, pihak keluarga harus mengingatkan dan menjaga pasien agar tidak keluar dari rumah hingga selesai masa pemulihannya,” ujarnya, Rabu 5 Mei 2021.
Legislator Partai Golkar ini juga meminta, agar Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Kotim lebih sering lagi memantau pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.
“Kalau tidak bisa didatangi langsung maka lewat telpon juga bisa. Misal video call, agar mengetahui dimana posisi pasien berada. Jangan sampai lengah sehingga membuat pasien bebas berkeliaran. Karena ini sangat membahayakan masyarakat lainnya, dan juga bisa membuat upaya pemerintah selama ini menjadi sia-sia dalam memutus mata rantai Covid-19, tegasnya.
Hal itu disampaikan Riskon menanggapi informasi yang disampaikan Kapolres Kotim beberapa waktu lalu, dimana AKBP Abdoel Harris Jakin mengatakan, sewaktu pihaknya melakukan sidak ke sejumlah rumah yang melaksanakan isolasi mandiri di Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Sampit. Hasilnya ia tidak menemukan warga yang melakukan isolasi tersebut. Karena sedang pergi ke Kecamatan Kota Besi. Padahal yang bersangkutan merupakan terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kejadian semacam ini saya harapkan tidak terjadi lagi, masyarakat yang sudah terkonfirmasi positif juga harus diberikan pemahaman agar tidak keluar rumah. Begitu juga dengan keluarganya, harus bekerjasama untuk mengingatkan yang bersangkutan,” demikiannya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post