SAMPIT – Sekretaris Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah mengatakan pemerintah daerah harus memperhatikan usaha masyarakat lokal salah satunya seperti komoditi kelapa sawit. Dia menyebutkan komoditi ini memiliki masa depan yang jelas.
“Saat ini salah satu komoditi unggulan yang memiliki masa depan pasti dan jelas adalah kelapa sawit, maka dari itu hendaknya pemerintah mengarahkan masyarakat yang punya areal kosong itu dibudidayakan tanahamn kelapa sawit untuk ketahanan secara ekonomi kedepannya,” ujarnya, Selasa 27 April 2021.
Juliansyah menyarankan agar pemerintah daerah membnerikan fasilitas bantuan sepertti bibit dan lain sebagainya kepada kelompok tani yang bergerak di bidang budidaya kelapa sawit tersebut. “Saya yakin kalau saja setiap kepala keluarga paling minim memiliki 2 hektare lahan kelapa sawit maka ekonominya terjamin,”tegasnya.
Namun lanjutnya, untuk itu memang tidak mudah selain perlu waktu paling minimal 4 tahun juga memerlukan biaya. Biaya itu untuk budidaya sawit ini diantaranya mulai dari pembelian bibit pokok hingga pemeliharaan.
“Tetapi daripada lahan kosong tidak ditanami lebih baik ditanami apakah itu sawit karet rotan dan lain sebagainya supaya tidak menjadi lahan nonproduktif,”ungkapnya.
Menurut Politikus Partai Gerindra ini pangsa pasar buah kelapa sawit kedepannya tidak sulit, apalagi minya kelapa sawit ini sudah menjadi kebutuhan dunia dan terus meningkat dari waktu ke waktu.
“Jadi jangan khawatir pemasarannya untuk kelapa sawit rakyat, makanya untuk lebih menjamin itu kita mendorong BUMD dibentuk dan bergerak di pabrik pengolahan kelapa sawit dan disitu nanti akan menampung buah-buah dari petani kelapa sawit rakyat,” ujarnya.
Sementara itu mengacu kepada data Dinas Pertanian Kabupaten Kotim,luasan lahan perkebunan milik rakyat sendiri mencapai 24.993,46 hektare,. sedangkan kebun plasma yang bermitra dengan perusahaan besar swasta mencapai luasan 41.834 hektare.
Sementara itu untuk secara keseluruhan luasan hamparan kelapa sawit di Kotim ini menduduki perinkat tertinggi di seluruh Indonesia. Tercatat ada kebun kelapa sawit 551.000 hektare.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post