SAMPIT – Permasalahan sarana dan prasarana pendidikan masih menjadi keluhan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terutama di daerah-daerah terpencil. Sehingga menimbulkan kesenjangan dalam mutu pendidikan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim dari daerah pemilihan (Dapil) II yakni Rambat mengatakan, salah satu daerah di Kotim yang masih kurang sarana dan prasarana pendidikannya yakni di Mentaya Seberang yaitu Seranau.
“Pemerintah diharapkan membantu pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan di Mentaya Sebrang, karena tingginya minat belajar anak didik namun tidak didukung dengan ketersediaan prasaran dan prasarananya,” ujarnya, Minggu 14 Maret 2021.
Dikatakannya, adanya skala prioritas yang perlu dianggarkan di tahun 2022 nanti. Dimana masih banyak usulan anggaran yang tidak dapat terpenuhi di dalam anggaran tahun 2021 ini, sehingga diharapkan dimasukkan di anggaran tahun 2022 mendatang.
Banyak sekali peserta didik yang tidak bisa menikmati fasilitas sarana dan prasarana yang sama dengan peserta didik yang ada di kota. Hal seperti itu membuktikan bahwa pemerintah kurang memperhatikan fasilitas yang ada di daerah terpencil.
“Terlebih lagi di daerah Mentaya Sebrang masih termasuk daerah terisolir, sehingga perlu perhatian khusus dari pemerintah setempat salah satunya di bidang pendidikan,” tutupnya.
(dia/matakalteng.co.id)
Discussion about this post