SAMPIT – Banjir menjadi persoalan paling krusial di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kondisi yang demikian membuat masyarakat meminta pemangku kepentingan di pemerintahan ke depannya bisa mengatasi masalah tersebut.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim daerah pemilihan (Dapil) I, SP Lumban Gaol mengatakan, pihaknya kerap kali menerima keluhan banjir dari masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Ketapang yang kerap kali mengalami banji ketika musim hujan.
“Permasalahan banjir ini sangat prioritas ke depannya, bahwa hampir mayoritas masyarakat mengeluhkan banjir di daerah padat pemukiman. Hal ini karena tidak cepat tanggapnya kita melakukan normalisasi drainase primer maupun sekunder, sehingga menyebabkan penyumbatan aliran drainase yang mengarah ke sungai,” ungkapnya, Minggu 14 Maret 2021.
Ia mendapat banyak laporan tentang buruknya kondisi infrastruktur di Kota Sampit. Mulai dari jalan rusak dan drainase yang tidak berfungsi. Kedua masalah itu memicu terjadinya banjir setiap hujan melanda.
Politikus Partai Demokrat itu menegaskan, komitmen pemerintah setempat terlebih dengan pemimpin yang baru harus dibuktikan untuk melakukan pembenahan infrastruktur di Kotim khususnya di dalam Kota Sampit.
“Untuk itu kami harapkan agar persoalan banjir ini dapat terselesaikan, misal pemerintah menurunkan alat berat untuk menormalisasi drainase dan anak sungai yang tersumbat oleh material bebatuan serta sungai yang mampet karena ditumbuhi banyak tanaman,” tutupnya.
(dia/matakalteng.co.id)
Discussion about this post