SAMPIT – Belum lama ini camat Cempaga Hulu menyampaikan bahwa masih ada dua desa di Cempaga Hulu yang hingga saat ini belum teraliri listrik, yakni Desa Tumbang Koling dan Desa Selucing. Bahkan tidak hanya aliran listrik, beberapa keluhan pembangunan infrastuktur lainnya seperti pembangunan aula Kantor Camat dan Masjid.
Keluhan tersebut langsung ditanggapi Anggota Komisi I DPRD Kotim Rambat. Ia siap membantu dua desa yang belum teraliri listrik tersebut untuk dilakukan pengadaan.
“Saya sudah sampaikan kepada camatnya agar perangkat desa di sana dan seluruh warganya membuat semacam proposal yang ditandatangani mereka semua, disertakan juga fotocopy KTP semua. Nanti akan saya bantu ajukan ke PLN,” sebutnya, Rabu 18 November 2020.
Tidak hanya di desa itu, Rambat mengaku sudah pernah membantu hal serupa di salah satu desa yang ada di Kotim. Sehingga menurutnya hal ini juga akan berhasil dibantu olehnya.
“Tinggal menunggu proposal itu tadi saja dari pihak kecamatan. Kalau untuk pembangunan infrastuktur lainnya nanti akan kita sampaikan saat rapat pembahasan anggaran bersama tim Banggar (Badan Anggaran) agar bisa dimuat dalam anggaran,” ujarnya.
Meski demikian, ia mengaku tidak semua yang menjadi keluhan pembangunan itu bisa diwujudkan dalam anggaran tahun 2021. Pasalnya anggaran memiliki keterbatasan, dan semua daerah juga memiliki keluhan pembangunan yang harus dilaksanakan.
“Jadi kemungkinan yang skala prioritas terlebih dahulu yang akan disetujui tim Banggar. Tapi nanti semua yang dikeluhkan itu pasti akan kami sampaikan saat rapat, tinggal tim Banggar lagi menyetujui yang mana yang menjadi prioritas di tahun 2021 nanti,” ungkapnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post