SAMPIT – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Syahbana mengingatkan, agar fokus program APBD Kotim Tahun 2021 ini berorientasi kepada pemulihan ekonomi.
Hal itu disampaikannya menjelang pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kotim Tahun 2021. Dirinya berharap, dengan waktu yang singkat ini, eksekutif dapat menyusun program secara cermat.
“Prioritaskanlah aspirasi dari masyarakat, terlebih lagi untuk pemulihan ekonomi yang saat ini terdampak dari wabah Covid-19 ini,” ujarnya, Rabu 11 November 2020.
Lebih lanjut menurutnya, pemulihan ekonomi merupakan hal penting dan menjadi kunci segala kegiatan. Sehingga pemerintah harus menggalakkan program yang produktif seperti usaha pertanian, perkebunan dan peternakan.
“Begitu juga dengan infrstruktur, peningkatan jalan usaha tani ke sentra produksi, pembangunan pasar, serta menciptakan pangsa pasar yang bersaing untuk komoditas produk masyarakat sangat diharapkan,” sebutnya.
Dikatakannya, pemerintah daerah jangan lagi melalukan pembangunan skala besar tetapi dari azas manfaat tidak terpenuhi secara maksimal, lebih baik perbanyak dukungan ke sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan sektor usaha lainnya yang sifatnya menghidupkan ekonomi.
Saat pembahasan KUA, target pendapatan asli daerah (PAD) 2021 ditetapkan sebesar Rp276.725.263.000. Sempat terjadi perdebatan antara tim eksekutif dengan Badan Anggaran karena awalnya eksekutif hanya mengusulkan target PAD 2021 sebesar Rp230 miliar.
“Saya mengapresiasi penetapan target PAD tersebut karena kaitannya dengan kemampuan dalam pembiayaan program pembangunan tahun 2021,” ujarnya.
Syahbana juga menyebutkan, penyusunan program pembangunan harus dibahas secara cermat dan jangan sembarangan. Agar program yang diusulkan adalah program prioritas.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post