SAMPIT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) M Abadi geram saat melihat salah satu pasien yang sudah berusia lanjut dibiarkan menunggu di lorong rumah sakit.
Padahal diketahui keadaan pasien yang bernama Mahmud (70) tersebut sudah memprihatikan. Bahkan saat diajak bicara pasien tersebut sudah kesulitan untuk berkomunikasi.
“Itu sudah tidak memanusiakan manusia. Karena pasien dibiarkan menunggu seperti itu, terlebih lagi pasien sudah tua,” tegasnya, Selasa 6 Oktober 2020.
M Abadi juga berharap kedepannya pelayanan rumah sakit dr Murjani Sampit lebih baik lagi. Jangan sampai hal serupa terulang kembali.
“Karena pelayanan rumah sakit ini menjadi sorotan banyak pihak. Pasalnya berkaitan dengan hidup seseorang,” ujarnya.
Terpisah Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit Yudha Herlambang mengatakan, pihaknya sudah memberikan pelayanan terhadap pasien tersebut.
“Pasien sudah kita layani sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Diketahui, seorang kakek ditemukan warga tergelak dipinggir jalan A. Yani Sampit pada hari Senin 5 Oktober 2020. Diduga kakek tersebut pingsan lantaran kelelahan.
Kakek tersebut dari Bapinang menuju Sampit untuk bertemu Bupati Kotim. Namun belum sampai hajatnya kakek tersebut sudah pingsan karena kelelahan. Kakek tersebut dibawa langsung oleh petugas satpol PP dan juga anggota polisi ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
(dia/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=26401 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post