SAMPIT – Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rudianur meminta pemerintah daerah harus bisa menyelesaikan persoalan pendidikan di Kotim yang selama ini belum terselesaikan.
Salah satunya adalah gaji guru saat ini yang sangat memprihatinkan. Terlebih lagi untuk gaji guru honorer yang terkadang baru digajih setelah tiga bulan bekerja.
Menurutnya, perhatian pemerintah kabupaten untuk guru honorer yang di gaji dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) itu perlu diperhatikan. Karena hal itu sebagian persoalan yang berhubungan dengan kesejahteraan guru.
“Masih banyak guru yang kesejahteraannya tidak diperhatikan, bahkan dalam sebulan ada yang menerima gaji hanya Rp 500 ribu perbulan. Selama pandemi Covid-19 ini,
ada kabar gaji honorer sekolah yang dipotong,” ungkapnya, Kamis 1 Oktober 2020.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, harusnya kesejahteraan untuk
guru adalah hal yang penting untuk diprioritaskan. Karena ini sudah lama menjadi persoalan yang hingga saat ini tidak pernah terselesaikan.
“Saya berharap aspek kesejahteraan tenaga pendidik ini bisa diperhatikan dengan terrealisasinya pengangkatan tenaga honorer sekolah dari dana BOS, ke honorer dana kabupaten,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan, persoalan penyediaan fasilitas belajar. Karena masih banyak sekolah yang kekurangan fasilitas belajar, terutama sekolah-sekolah yang ada di daerah pelosok. Bahkan menurutnya turut kekurangan tenaga pengajar. Sehingga masalah pendidikan ini menjadi PR pemerintah di tahun ini untuk menyelesaikannya sesuai janjinya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post