SAMPIT – Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mentaya mempercepat penuntasan penyediaan dan kualitas air bersih di Kotim sesuai dengan program pemerintah daerah melalui badan usaha ini.
Karena menurutnya, tidak jarang karena ketersediaan air bersih yang minim menimbulkan wabah penyakit bagi masyarakat seperti Diare dan Muntaber. Sehingga pihaknya juga meminta PDAM mempercepat proses pipanisasi agar perluasan jangkauan pelanggan. Hal itu disebutkan oleh Anggota Komisi IV DPRD Kotim, M Kurniawan Anwar.
“Komisi IV menekankan agar program air bersih terus dijalankan, terutama di Dapil 1 yang dekat dengan pusat kota saja masih banyak desa belum terairi air bersih. Oleh sebab itu, kami sepakat mendukung program PDAM Kotim agar percepatan proses pipanisasi,” ungkapnya, Sabtu 19 September 2020.
Bagi sejumlah daerah di bagian Selatan, pasokan air bersih PDAM melalui jaringan pipa sangat dibutuhkan. Terlebih saat musim kemarau, daerah ini akan kesulitan air bersih.
“Karena kawasan ini sering dilanda krisis air bersih akibat sumber air seperti sumur dan danau mengering, sedangkan air sungai berasa asin akibat intrusi air laut,” sebutnya.
Lanjutnya, DPRD Kotim telah siap memperjuangkan agar PDAM bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi di lapangan. Pihaknya yakin ada solusi terbaik untuk
mempercepat pipanisasi distribusi air PDAM. Pihaknya juga meminta agar Dinas PUPR bekerjasama dengan baik bersama PDAM.
“Air bersih ini sangat penting bagi masyarakat. Bukan hanya untuk keperluan memasak atau konsumsi lainnua, namun juga untuk kesehatan mereka,” ujarnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post