SAMPIT – Warga RW 1 Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) heboh, pasalnya pada Rabu 26 Agustus 2020 sekitar pukul 15.30 WIB sebuah kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak mulik pertamina hanyut menabrak lanting warga.
Dari cuplikan video kejadian terlihat beberapa warga yang berkerumun menyaksikan kapal SPOB Kapuas tersebut menabrak sehingga menghanyutkan lanting warga, bahkan ada beberapa kelotok beserta mesinnya yang tenggelam.
Menanggapi hal tersebut, Komisi IV DPRD Kotim langsung sidak kelapangan. Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV Dadang H Syamsu.
“Ini adalah kejadian berulang, sehingga ada indikator keselamatan pelayaran terabaikan. Pihak pertamina harus segera bertanggung jawab atas kerugian warga,” tegasnya, Kamis 27 Agustus 2020.
Lanjutnya, DPRD melalui Komisi IV tidak berhenti sampai di sidak saja, namun akan menindak lanjuti hal tersebut agar tidak terulang kembali.
“Nanti akan kita rapatkan terlebih dahulu langkah-langkah apa yang harus di ambil. Hari ini kita ke lokasi untuk mendengarkan kronologis dan keinginan dari masyarakat yang terdampak,” ujarnya.
Dadang juga mengatakan, mungkin perlu adanya evaluasi terhadap Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) yang berada dekat dengan pemukiman warga. Dan menurutnya perlu ada pengawasan serta tindak lanjut juga dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat.
“Ini memang usaha besar dan menyumbang pendapatan daerah, namun jangan sampai mengancam keselamatan warga,” ungkap Dadang.
Dari keterangan warga, kapal tersebut sudah bongkar, sehingga kapal ringan dan mudah hanyut ketika ditiup angin dan dibawa arus.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post