SAMPIT – Sebagai rumah sakit kebanggaan warga Kabupaten Kotawaringin Timur, RSUD dr Murjani diharapkan dapat memberikan pelayanan yang prima serta fasilitas yang nyaman bagi para pasien maupun keluarga pasien yang berkunjung ke rumah sakit.
Namun belakangan ini kondisi draianse di RSUD dr Murjani Sampit mendapat sorotan. Pasalnya, setiap turun hujan lebat, selalu menimbulkan genangan air. Seperti yang diungkapkan oleh anggota Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah.
Menurutnya, perbaikan drainase tersebut harus segera dilakukan, karena ini menyangkut kenyamanan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi pada pertengahan tahun 2020 ini, ditargetkan bangunan baru RSUD dr Murdjani Sampit selesai dan bisa dioperasikan.
“Seharusnya berdirinya bangunanbaru ini diikuti dengan peningkatan bagi managemen rumah sakit, baik dari segi pelayanan dan kenyamanan bagi pasien nantinya. Ini menjadi salah satu PR bagi pemerintah daerah dan managemen RSUD dr Murdjani untuk bisa mencarikan solusi,” terang politikus Partai Golkar ini.
Menurutnya, walaupun banjir tersebut tidak sampai mengganggu pelayanan di rumah sakit, karena persoalan banjir di areal RSUD dr Murjani bukan kali baru kali ini saja terjadi. Namun tetap saja mengganggu kenyaman warga.
“Jadi kita berharap pemda melalui management RSUD dr Murjani bisa cepat memperbaiki drainase di rumah sakit, agar ketika hujan deras areal rumah sakit tidak seperti kolam ikan dadakan. Kita berharap dengan adanya bangunan baru di RSUD dr Murdjani yang menelan biaya Rp155 miliar bisa jadi motivasi bagi pihak managemen untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat yang berobat di sana,” jelasnya.
(saf/matakalteng.com)
Discussion about this post