SAMPIT – Berbagai masukan dan aspirasi diterima oleh Riskon Fabiansyah Anggota DPRD Kotawaringin Timur dari Fraksi Golkar, diantaranya diucapkan oleh Kepala SMPN 4 Sampit, Hj Suyatmi. Pada kesempatan reses perseoranga tersebut, Riskon menerima masukan dimana sekolah yang pimpin oleh Hj Suyatmi saat ini masih kekurangan ruang kelas dan juga komputer.
“Pada reses kita di Kecamatan MB Ketapang kemarin, kita dapat masukan untuk memperjuangkan masalah fasilitas pendidikan yang ada di SMPN 4 Sampit. Sekolah ini merupapakn sekolah favorit di Kecamatan MB Ketapang dengan jumlah siswa 786 orang. Saat ini hanya 23 ruang kelas yang tersedia dan masih kekurangan dua ruang kelas lagi,” kata Riskon, Minggu 17 November 2019.
Selain masih kekurangan ruang kelas, Riskon mengatakan, sekolah tersebut juga masih kekurangan fasilitas komputer sekitar 40 unit. Pasalnya, untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) saat ini sudah menggunakan sistem online. Sehingga Kepala SMPN 4 Sampit berharap agar di kekurangan computer tersebut bisa diperjuangkan saat pembahasan APBD 2020 nantinya.
“Beliau juga berharap ada terobosan dan inovasi mengenai komite sekolah yang ada di Kotim. Karena selama ini di satu sisi komite dituntut kreatif dalam hal pengawasan dan penggalangan sumbangan, guna peningkatan sarana pendidikan, tetapi di sisi lain komite dihantui dengan aturan pungli yang ketika dilaporkan, dampaknya bersinggungan dengan hukum,” jelas Riskon.Disampaikannya, untuk mencerdaskan anak didik memang harus didukung oleh fasilitas uang memadai.
“Kedepan kita akan mencoba merumuskan dengan pemerintah daerah untuk mencari terobosan, sehingga ada peran serta nyata perusahaan yang berinvestasi di Kotim untuk dunia pendidikan melalui CSR. Kan kalo siswa kita pintar, kemudian lulus nantinya bisa menjadi tenaga terampil siap pakai oleh perusahaan. Jadi ada simbiosis mutualisme yang baik,” tandasnya. Usai reses, Riskon menyempatkan diri melihat langsung kondisi SMPN 4 Sampit.
(saf/matakalteng.com)
Discussion about this post