PALANGKA RAYA – Permasalahan tidak ratanya penyaluran listrik di wilayah Kalimantan Tengah hingga saat ini masih sering dikeluhkan. Pasalnya pembangunan jaringan listrik khususnya di wilayah pelosok provinsi ini perlu solusi dari pemerintah maupun pihak terkait.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Komisi II DPRD Kalteng, Sengkon yang menyebutkan untuk membangun jaringan listrik memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar. Disatu sisi listrik merupakan kebutuhan yang mendesak sehingga perlu solusi cepat dari pemerintah. Salah satunya dengan mengembangkan jaringan listrik lokal misalnya tenaga surya maupun mesin diesel.
“Program jangka pendek ini dapat diterapkan, kalau tenaga surya sudah banyak tapi belum merata, nah untuk tenaga mesin diesel bisa diterapkan. Pengelolaannya tetap dari pemda agar lebih mudah pemerintah desa bisa dilibatkan,” ucapnya, Kamis 23 Maret 2023.
Sengkon menjelaskan, untuk mewujudkan hal itu tentu pemda bisa bekerja sama atau bersinergi dengan badan usaha milik negara (BUMN) yang membidangi masalah jaringan listrik, sehingga kebutuhan listrik dapat terpenuhi dan dinikmati masyarakat di pelosok.
“Program jangka pendek ini diterapkan sebagai solusi sementara sembari menunggu jaringan listrik permanen masuk ke wilayah pedesaan. Saya pikir ini dapat dipikirkan oleh pemerintah, karena memang listrik sangat dibutuhkan diera sekarang ini,” sebutnya.
Dia menegaskan terkait jaringan listrik kerap menjadi aspirasi yang disampaikan masyarakat terutama di wilayah pelosok yang sama sekali belum menikmati listrik. “Jadi ini perlu diperhatikan dengan memberikan solusi tepat,” tutupnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post