PALANGKA RAYA – Dalam rangka penanggulangan dan pencegahan bencana banjir di Kalimantan Tengah, belum lama ini Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memberikan arahan pelaksanaan reboisasi lahan perkebunan terutama yang berada di daerah pinggiran sungai.
Hal ini mendapatkan dukungan dari Anggota DPRD Kalteng, Henry yang menyebutkan bahwa lahan yang sudah ada kebun sawitnya bahkan masuk pinggir sungai dengan jarak hanya 50 sampai 100 meter untuk direboisasi.
“Arahan perlu ditindaklanjuti dalam rangka penanggulangan atau pencegahan bencana banjir yang beberapa tahun terakhir ini terus melanda Kalteng. Maka dari itu, baik pihak perusahaan ataupun masyarakat dapat proaktif dalam melakukan reboisasi atau penghijauan kembali,” ujarnya, Jumat 9 Desember 2022.
Dia menambahkan lahan yang gundul akan mempengaruhi resapan air, sehingga dapat menimbulkan banjir khususnya di daerah aliran sungai. Pemerintah pusat diharapkan dapat memberikan intervensi kepada pengusaha yang berinvestasi di Kalteng untuk melakukan reboisasi di lahan-lahan yang gundul.
“Kepada pemerintah pusat kami minta agar memperhatikan hal tersebut, karena banjir ini sering terjadi akibat dari kesalahan manusia sendiri. Kasihan masyarakat lokal kita yang tidak tau apa-apa harus mengalami musibah tersebut, salah satu kabupaten yang menjadi dapil saya Barito Selatan yang pada tahun ini bencana banjirnya cukup parah,” tukasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post