PALANGKA RAYA – Dalam menangani HIV/AIDS di Kalimantan Tengah diperlukan langkah-langkah atau upaya serius yang dilakukan oleh pemerintah, mengingat kasus HIV/AIDS di Bumi Tambun Bungai sendiri tergolong cukup tinggi.
Wakil Ketua I DPRD Kalteng, Abdul Razak mengusulkan sosialisasi bahaya HIV/AIDS serta penyebab timbulnya penyakit itu agar dapat digencarkan oleh pemerintah melalui instansi terkait.
“Berdasarkan data yang ada dari Januari hingga November 2022, ada sekitar 191 kasus HIV/AIDS di Kalteng. Jumlah ini cukup tinggi, jadi perlu upaya serius untuk mengatasinya, salah satunya dengan sosialisasi,” ucapnya, Jumat, 2 Desember 2022.
Selain itu, untuk mencegah penularan penyakit tersebut juga perlu adanya kolaborasi serta komunikasi secara intens antara pemerintah dan masyarakat, sehingga dapat menciptakan gerakan bersama untuk menanggulangi kasus HIV/AIDS terjadi.
Di sisi lain, ia juga meminta agar penderita HIV/AIDS jangan sampai dijauhi atau dikucilkan oleh kalangan masyarakat lainnya. Sebab, sebagai sesama manusia sudah seharusnya memberikan dukungan serta semangat supaya para penderita penyakit itu bisa memiliki keyakinan untuk sembuh.
“Yang paling penting yaitu kita harus dapat memperkuat iman agar tidak melakukan hal-hal menyimpang. Kita harus memiliki moral untuk tetap berpegang teguh pada kodrat sesungguhnya, Insya Allah kita bisa tehindar dari bebagai masalah termasuk penyakit HIV/AIDS ini,” pungkasnya.
(Liv/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Sosialisasi HIV/AIDS Perlu Digencarkan" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post