PALANGKA RAYA – Legislator Kalimantan Tengah (Kalteng) Kuwu Senilawati merasa prihatin terhadap salah satu desa di wilayah Kalteng yang terdapat pembangkit listrik diwilayahnya namun tidak menikmati listrik.
Salah satu desa itu yakni Tumbang Kajue di wilayah Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas. Di desa tersebut, terdapat perusahaan atau pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang bekerja sama dengan PLN sebagai penyuplai listrik, akan tetapi Desa Tumbang Kajue itu belum juga teraliri listrik.
“Padahal desa tersebut ada PLTU, tapi hingga saat ini belum juga dialiri atau menikmati listrik. Ini tentu tidak benar dan saya pun merasa prihatin akan hal itu. Kondisi desa menjadi gelap gulita ketika di malam hari,” ucap Wakil Ketua Komisi I ini, Jumat 8 April 2022.
Permasalahan ini sendiri disebutkan Kuwu telah diadukan masyarakat setempat kepada Bupati Gunung Mas dan sudah ditindaklanjuti. Pemerintah setempat disebutkannya telah menyampaikan permasalahan tersebut ke pihak perusahaan agar segera mengaliri listrik ke desa itu.
Pihak perusahaan sendiri diungkapkannya menjanjikan pada bulan Januari tahun ini akan mengaliri listrik tetapi hingga saat ini belum juga direalisasi. “Menurut saya hal ini sangat tidak wajar, sebuah desa terlebih ada perusahaan listrik yang berdiri di situ, tapi desa itu gelap gulita karena tidak ada jaringan listrik. Padahal listrik ini sangat penting bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada pemerintah daerah supaya tidak pernah lelah meminta perusahaan yang ada agar dapat mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat desa selama ini, yakni menikmati listrik yang ada.
Dirinya berharap, pemerintah Provinsi Kalteng, terlebih lagi PLN agar dapat turun tangan menindaklanjuti aspirasi masyarakat di Desa Tumbang Kajue, supaya jaringan listrik bisa sesegera mungkin masuk desa tersebut.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post