PALANGKA RAYA – Guna mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor badan usaha, jajaran Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) belum lama ini menggelar kaji banding ke Kalimantan Selatan (Kalsel). Kaji banding yang dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Kalteng H Jimmy Carter ini mengadakan pertemuan dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bangun Banua.
“Kalteng juga punya BUMD atau perusahaan daerah Banama Tingang Makmur. Untuk mengoptimalkan badan usaha yang ada di Kalteng, kita tertarik kaji banding ke PT Bangun Banua yang PAD nya cukup besar bagi daerah tersebut,” ujarnya, Rabu 30 Maret 2022.
Jimmy mengatakan dipilihnya Kalsel, karena pihaknya menilai pengelolaan BUMD di Kalsel sangat bagus sehingga dapat menjadi contoh bagi perusahaan daerah di Kalteng. Berdasarkan hasil kunjungan sejumlah informasi berhasil diperoleh, antara lain upaya-upaya membangun badan usaha di Kalteng, sehingga mampu menjadi mesin PAD bagi pembangunan daerah.
“Contohnya PT Bangun Banua telah mengembangkan usaha pangkalan LPG 3 Kg bekerjasama dengan masyarakat. PT Bangun Banua miliki bisnis properti juga jadi satu-satunya BUMD di Indonesia,” sebut wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV, meliputi Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Barito Utara (Barut), Barito Timur (Bartim) dan Murung Raya (Mura) tersebut.
Seperti yang diketahui sejak masa pemerintahan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, yang juga sebagai pembina utama PT Bangun Banua tersebut, kontribusi PAD meningkat signifikan mencapai sekitar Rp50 miliar di 2021 lalu. Perusahaan ini memiliki sejumlah anak perusahaan seperti perusahaan perhotelan untuk dua aset hotel serta pengerukan alur sungai oleh PT Ambang Barito Nusapersada.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post