PALANGKA RAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah, Alexius Elister menyarankan agar penyaluran BBM dan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kg di wilayah desa, utamanya bagi masyarakat kurang mampu, dapat dilakukan secara langsung oleh pemerintah desa, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau Koperasi Desa setempat.
Menurutnya dengan penyaluran melalui BUMDes, penyaluran gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kg, dapat benar-benar sampai kepada masyarakat desa, dengan harga yang bersubsidi, sehingga program pemerintah pusat, untuk subsidi BBM dan gas elpiji ukuran 3 kg dapat benar-benar sampai dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa.
“Berdasarkan informasi dari masyarakat di desa, khususnya untuk harga gas elpiji 3 kg, kadang tidak sesuai dengan harga subsidi yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Wakil Rakyat Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan ini, Minggu 22 Agustus 2021.
Lanjut Alexius, bahwa implementasi kebijakan subsidi BBM dan gas elpiji 3 kg, akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama di tengah masa pandemi Covid-19. Harga gas elpiji 3kg di beberapa desa di Kotim disebutkan mencapai harga rata-rata Rp 40.000 sampai Rp 50.000 per tabungnya, dimana harga tersebut di atas harga subsidi yang berada di kisaran harga Rp 18.000 per tabung.
“Harga gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kg, perlu dievaluasi lagi dan disesuaikan dengan kondisi serta kemampuan daya beli masyarakat desa. Ya, setidaknya harga gas elpiji untuk di desa bisa ditetapkan dengan kisaran harga Rp 25.000 saja,” ungkap legislator PDI-Perjuangan.
Implementasi kebijakan harga gas bersubsidi ukuran 3 kg memiliki nilai sangat berarti bagi masyarakat desa, terlebih di tengah pandemi Covid-19. Dengan margin sekitar Rp. 8.000 dapat menjadi pemasukan kas desa, dimana dana tersebut diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan dan pembangunan desa.
Alexius berharap, kedepan badan usaha milik desa dapat secara mandiri menggali dan mengelola potensi desa, sehingga desa dapat semakin maju, terutama dalam upaya mensejahterakan masyarakatnya. Dimana, salah satu potensi yang dapat dilakukan yakni dengan mengurus perizinan pendistribusian gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kg kepada masyarakat desa.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post