PALANGKA RAYA – Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah, mendorong pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota mempercepat program pemerataan listrik masuk desa untuk kepentingan masyarakat yang lebih bermanfaat.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi II yang membidangi, energi dan pertambangan DPRD Kalteng, H. Jainudin Karim. Ia mengatakan jika semua desa teraliri listrik, maka tingkat kesejahteraan masyarakat semakin baik, sebab akan ada banyak dampak positif, baik sektor usaha, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
“Kami sangat mendukung adanya kebijakan ataupun adanya program listrik masuk desa. Agar tidak ada lagi desa yang gelap gulita di Kalteng dan pada tahun 2024 mendatang tidak ada lagi desa tertinggal di Kalteng,” ucap Jainudin Karim, Selasa 7 April 2021.
Ia menambahkan, suatu desa dapat dikatakan maju dan berkembang jika sudah dialiri listrik, dimana aktivitas bisa berjalan baik dan lancar. Menurut Jainuddin dengan pemerataan jaringan listrik menjadi salah satu acuan keseriusan pemerintah dalam membangun Kalteng. Sekaligus membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat, termasuk dalam memulihkan kondisi ekonomi daerah.
“Listrik merupakan salah satu kebutuhan masyarakat dalam menunjang kegiatan sehari-hari, baik itu untuk usaha, pendidikan maupun kesehatan. Tidak adanya jaringan listrik akan menyusahkan masyarakat. Pemerintah daerah harus bergerak cepat dalam pemerataan jaringan listrik masuk desa,” ucapnya.
Jainudin mengatakan, sejauh ini masih cukup banyak desa yang belum teraliri listrik. Contohnya, beberapa desa yang berada di Kabupaten Kotawaringin Timur. Dengan sinergi antara pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan lainnya, maka permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan segera.
“Kita semua berharap tindak lanjut dari pemerintah dan pihak terkait lainnya untuk segera bergerak. Program yang dijalankan juga harus tepat langkah dan timingnya. Sehingga jika memungkinkan di 2021 ini banyak desa yang nantinya akan teraliri listrik,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post