KUALA KURUN – Anggota DPRD Kabupaten Gumas Rayaniatie Djangkan berharap ke pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat agar mendukung pengembangan Desa Tumbang Anoi, Kecamatan Damang Batu.
”Semua harus bersama dan bahu membahu dalam mendukung pengembangan di Desa Tumbang Anoi, sehingga situs dan sejarah disana tetap lestari untuk Suku Dayak di kalimantan,” kata Raya, Senin, 3 Oktober 2022.
Sekarang ini, kondisi jalan menuju ke Desa Tumbang Anoi dan pasokan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih belum memadai, sehingga masih perhatian dari berbagai pihak untuk mengembangkan daerah bersejarah tersebut.
”Desa Tumbang Anoi perlu mendapatkan perhatian nyata, karena menjadi daerah pertemuan tokoh Suku Dayak se kalimantan. Dalam pengembangan, kami tidak bisa sendiri, karena memiliki keterbatasan anggaran,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Gumas Yansiterson mengatakan, perlu adanya pengakuan, komitmen, serta aksi nyata terkait pelestarian dan pengembangan di Desa Tumbang Anoi.
”Desa Tumbang Anoi perlu pengakuan, kami sedang memprosesnya sebagai cagar budaya. Namun rencana itu terganggu karena Covid-19, sehingga ada persyaratan tertentu yang belum dapat dipenuhi,” paparnya.
Dia menuturkan, diperlukan komitmen bersama antara semua pihak dalam upaya pengembangan Desa Tumbang Anoi. Tidak hanya untuk desa itu atau Kabupaten Gumas saja, namun juga untuk Suku Dayak se kalimantan.
”Harus ada aksi nyata untuk mengembangkan dan melestarikan Desa Tumbang Anoi untuk Suku Dayak. Kabupaten Gumas sebagai simpul sejarah siap untuk bersama-sama membangun kebersamaan Dayak se kalimantan,” pungkasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post