KUALA KURUN – Sekarang ini, di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) masih banyak memiliki balita usia 0-59 bulan yang kekurangan gizi kronis atau stunting. Untuk menguranginya, diperlukan upaya peningkatan pola hidup sehat bagi masyarakat, khususnya di pedesaan.
”Permasalahan stunting ini masih menjadi pekerjaan rumah kita semua. Harus ada upaya untuk mencegah dengan penerapan pola hidup sehat,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Dewi Sari, Rabu, 5 Agustus 2020.
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengatakan, peningkatan kesehatan masyarakat melalui pola hidup sehat sangat diperlukan. Pasalnya, itu merupakan faktor penting menuju Kabupaten Gumas yang menghasilkan generasi muda berkualitas dan mampu bersaing.
”Kesehatan itu sangat penting bagi kehidupan. Jangan sampai lagi ada anak yang mengalami stunting. Kami tidak ingin yang seperti itu terjadi,” ujar Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini.
Dalam upaya untuk mencegah stunting, lanjut dia, sangat diperlukan peran serta perangkat daerah terkait, dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai pentingnya asupan gizi yang seimbang, dan gencar mengkampanyekan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) kepada masyarakat.
”Perangkat daerah terkait harus dapat berperan maksimal dalam pemberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai penting gizi yang seimbang, dan terus menggalakkan program PHBS ke setiap masyarakat,” pungkasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post