BUNTOK – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Hermanes meminta dinas terkait melakukan cross cek sekaligus melihat langsung takaran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Bensin, Pertalit dan Pertamax maupun Solar yang dijual di Pertamini di wilayah Kota Buntok.
“Pasalnya, takaran BBM pada pertamini diduga tidak sesuai dengan jumlah takaran tiap liter BBM pada umumnya ketika penjual menjual ke konsumen,” kata Hermanes Jumat 10 Mei 2024.
Menurut politisi PDIP Barsel itu, diperlukan pengawasan bagi penjual BBM yang menggunakan Pertamini secara langsung oleh dinas terkait, guna mencari tau kebenaran tiap takaran pada pertamini.
Dijelaskannya, ketika penjual BBM yang nakal menggunakan Pertamini menjual kepada konsumen tidak sesuai dengan takaran pada tiap liter BBM, tentunya si penjual telah meraup keuntungan yang cukup banyak tiap liternya.
Apabila diketahui tarakan BBM di pertamini yang ada menyalahi aturan, kata dia, maka diperlukan adanya sanksi sesuai dengan peraturan dan perundang-udangan yang berlaku bagi para penjual BBM pertamini.
“Sebab yang dirugikan adalah masyarakat banyak ketika hal tersebut benar adanya terjadi,”kata wakil rakyat dapil II Barsel itu.
Ia mengimbau bagi pedagang BBM yang menggunakan Pertamini, agar menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada konsumen harus sesuai takaran.
“Bagi pedagang BBM yang menggunakan Pertamini agar menjual BBM sesuai takaran kepada konsumen, dan dinas terkait diharapkan bisa meninjau perihal dimaksud,”pintanya berulang kali.
(co/matakalteng)
Discussion about this post