BUNTOK – Anggota DPRD Barito Selatan (Barsel) Tri Wahyuni, berharap dalam rangka pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 harus dilakukan dengan transparan. Selain itu juga, dengan memperhatikan kemampuan para orang tua siswa dalam melakukan pungutan. Apalagi masa Pandemi saat ini yang banyak masyarakat terkendala secara ekonomi.
“Sekolah harus transparan dan dengan jelas mencantumkan biaya yang harus dikeluarkan siswa secara rinci, seperti biaya pembangunan, seragam dan sebagainya, sehingga siswa dan orang tuanya akan mempertimbangkan kemampuannya untuk masuk ke sekolah tersebut,” ungkap Tri Wahyuni, Rabu 13 Juli 2022
Legislator asal PDIP Barsel ini, tidak ingin ada sekolah yang mengumumkan biaya sekolah setelah siswa dinyatakan diterima dengan sejumlah dana yang harus dilunasi dalam waktu yang ditentukan, dan ketika tidak membayar bisa dibatalkan dan diganti siswa yang mampu membayar.
Bila itu terjadi, maka tidak fair terhadap siswa yang terkendala biaya mendesak, dan siswa yang orang tuanya mampu saja yang bisa diterima. “Seharusnya dari awal sudah memasukkan nominal biaya melalui surat edaran, sehingga ketika siswa mau mendaftar di sekolah tersebut sudah mempertimbangkan bersama kemampuan orang tuanya,” jelasnya.
Tri Wahyuni berharap, khususnya bagi sekolah negeri tingkat atas maupun sekolah favorit di Barsel tetap memperhatikan kemampuan siswa berprestasi, meskipun tidak memiliki kemampuan untuk diterima seperti halnya dengan pertimbangan membebaskan biaya sekolah dan sebagainya.
Meskipun diakui Tri Wahyuni jika sekolah untuk berkualitas pasti akan ada biayanya, namun yang terpenting harus transparan dan terukur. Sehingga sekolah berkualitas tersebut tidak hanya milik orang mampu, namun yang memiliki kemampuan terbatas juga berhak untuk mengenyam pendidikan dengan baik.
“Apalagi saat ini sudah banyak program pemerintah untuk pendidikan seperti beasiswa melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dan sebagainya, untuk menunjang biaya sekolah bagi siswa kurang mampu,” tutupnya.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post