BUNTOK – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) meminta dinas terkait mengecek langsung takaran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Bensin, Pertalite dan Pertamax maupun Solar yang dijual di Pertamini di wilayah Kota Buntok.
“Pasalnya, takaran BBM pada pertamini diduga tidak sesuai dengan jumlah takaran tiap liter BBM pada umumnya ketika penjual menjual ke konsumen,” kata Anggota Komisi II DPRD Barsel, Hermanes, Rabu 24 Maret 2021.
Menurut politisi PDIP Barsel itu, diperlukan pengawasan terhadap penjualan BBM yang menggunakan Pertamini secara langsung oleh dinas terkait, guna mencari tau kebenaran tiap takaran pada pertamini.
Ketika penjual BBM yang nakal menjual kepada konsumen tidak sesuai takaran pada tiap liternya, tentunya penjual telah meraup keuntungan yang cukup besar tiap liternya.
Ia berharap pemerintah memberikan sanksi sesuai undang-undang kepada penjual BBM yang tidak sesuai takaran.
“Sebab yang dirugikan adalah masyarakat banyak jika hal tersebut benar terjadi,” kata wakil rakyat dapil II Barsel itu.
Ia mengimbau bagi pedagang BBM yang menggunakan Pertamini, agar menjual sesuai takaran. “Bagi pedagang BBM yang menggunakan Pertamini agar menjual BBM sesuai takaran kepada konsumen, dan dinas terkait diharapkan bisa meninjau perihal dimaksud,” pintanya.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post