BUNTOK – Pemerintah Daerah Barsel di tuding tidak menyelesaikan tapal batas di 54 desa di daerah setempat. Hal itu disampaikan Ketua Komisi I H. Raden Sudarto SH, kepada matakalteng.com, Sabtu 25 Juli 2020.
Diketahuinya tapal batas di 54 desa belum terselesaikan itu, kata Politisi PDIP Barsel itu, saat digelarnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan bagian Pemerintahan Setda Barito Selatan belum lama ini.
Dalam rapat tersebut, kata Raden Sudarto, bagian pemerintahan Setda Barito Selatan akan segera menyelesaikan tapal batas desa yang masih bermasalah itu dalam waktu yang tidak terlalu lama.
“Jadi untuk mengetahui sejauh mana keseriusan pemkab Barsel dalam menyelesaikan tapal batas itu, kita akan gelar kembali RDP di akhir tahun 2020,” tegasnya.
Wakil rakyat dapil I Barsel itu mengaharapkan, agar bagian pemerintahan Setda Barsel dapat memacu kinerjanya, terkait penyelesaian tapal batas 54 desa itu.
“Sebab sejak tahun 2019 lalu hingga tahun 2020, hanya ada 5 desa yang baru bisa diselesaikan permasalahan tapal batasnya,” cetusnya.
Pria akrab disapa Haji Alek itu meminta sekaligus mengimbau, selain tapal batas desa yang diselesaikan, tentunya bagian pemerintahan Setda Barito Selatan dapat pula menyelesaikan tapal batas antar kabupaten.
“Sebab meskipun tapal batas antar kabupaten itu sudah diselesaikan, namun dilapangan masih terjadi permasalahan antar masyarakat,” ucapnya mengakhiri.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post