BUNTOK – Goa Liang Lempang yang berada di wilayah Desa Palu Rejo Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) belum begitu banyak dikenal oleh masyarakat luas, terutama di wilayah Provinsi Kalteng.
Untuk memperkenalkan keunikan-keunikan yang terdapat di dalam Goa yang menurut mitos bernama Goa Liang Seribu itu, matakalteng Sabtu 12 September 2020 mencoba menggali potensinya.
Memang bila dilihat kondisi alam untuk bisa sampai mengalami kendala, terutama menyangkut infrastruktur, walaupun badan jalan menuju lokasi goa sudah ada.
Padahal, Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (disporaparbud) Barsel pernah berjanji untuk maksimal bisa menjadikan Goa Liang Lempang sebagai salah satu tempat objek wisatawan.
Goa Liang Lempang memiliki Ketinggian dinding atau tebing yang sangat tinggi. Bahkan, di dalamnya terlihat banyak sekali bongkahan-bongkahan batu yang tajam, terjal dan curam dan itu membuat ngeri bagi siapa saja.
Bahkan, jika tidak hati-hati melangkah, maka bukan tidak mungkin licinnya batu bisa mengakibatkan jatuh ke dasar tebing. Di dalam Goa yang gelap itu, memang banyak sekali ke unikan di dalamnya, selain adanya ukir-ukiran patung juga ada banyak bongkahan-bongkahan batu yang mengeluarkan tetesan air yang sangat dingin.
Tidak hanya itu, Goa yang mempunyai begitu banyak liang itu juga sepertinya sering di datangi orang-orang yang hendak minta pesugihan di malam hari. Bahkan, saat memasuki goa acap kali ditemukan sasajen berupa tiga gelas kopi hitam dan benda lainnya, yang sepertinya syarat dari upacara ritual.
Dengan berjalan naik dengan memanjat dinding batu, mau tidak mau curamnya dinding batu harus dituruni, hingga sesekali berjongkok, bahkan tiarap jika melalui liang goa yang kecil dan sempit. Bagi yang pertama kali masuk ke goa, bisa dipastikan bakal tersesat.
Sebab liang di dalam goa itu memang banyak sekali dan berkelok-kelok. Kepala Disporaparbud Barsel Manat Simanjutak kepada wartawan 12 September 2020 mengatakan, memang Goa Liang Lempang merupakan salah satu yang bakal dijadikan objek wisata di Barsel.
Dengan dijadikan dan dikembangkannya Goa Liang Lempang menjadi tempat objek wisata, kata dia, sangat diyakini bisa memberikan kontribusi besar bagi masyarakat setempat maupun bagi PAD Barsel.
Sebab, tambah mantan Kadisdik Barsel itu, jika Goa Liang Lempang di kelola secara serius dengan melibatkan masyarakat lokal, bukan tidak mungkin akan memberikan manfaat besar bagi perekonomian masyarakat.
“Pastinya kesejahteraan bakal meningkat, dikarenakan para wisatawan baik dari lokal maupun manca negara akan berdatangan untuk mengunjungi guna melihat keunikan, bahkan ingin mengetahui apa sebenarnya sejarah dari Goa yang konon sebelumnya bernama Goa Liang Seribu,” ujar Manat Simanjuntak panjang lebar.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post