SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) berharap pemerintah pusat dapat melakukan pengadaan alat USG. Karena belum semua ibu hamil di wilayahnya mendapat pemeriksaan sesuai standar. Ini sebagai salah satu upaya penanganan stunting di wilayah tersebut.
“Harapan kami kepada pemerintah pusat pengadaan alat USG sebanyak 11 unit untuk Kotim,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Sabtu 18 Maret 2023. Hal itu dikarenakan sejauh ini ibu hamil di wilayahnya terutama di daerah pelosok belum mendapatkan pemeriksaan sesuai standar. Karena sarana dan prasarana kesehatan yang belum memadai di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di sana.
Salah satunya adalah USG atu Pemeriksaan ultrasonografi pada kehamilan. Alat tersebut sangat diperlukan untuk menunjang penilaian klinis yang tepat dan akurat terhadap suatu kehamilan. Seperti perkembangan janin membandingkan berat janin apakah sesuai dengan usia kehamilan.
Jika dari hasil USG janin yang ada tidak sesuai dengan seharusnya, maka tenga kesehatan di wilayah dapat segera memberi solusi, agar nantinya janin saat dilahirkan sehat dengan pertumbuhan yang baik. Hal ini juga erat kaitannya dengan pencegahan stunting sejak dalam kandungan.
Lanjut Halikin, luasnya wilayah hingga akses yang cukup sulit membuat ibu hamil enggan memeriksakan diri ke Kota Sampit. Karena USG sebagian besar hanya terdapat di kota. Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada pemerintah pusat agar bisa menambah fasilitas kesehatan USG untuk 11 puskesmas.
Disebutnya, USG di Kotim baru tersedia 12 unit, kurang 11 unit. Karena diketahui puskesmas yang ada di wilayahnya berjumlah 21, sedangkan untuk posyandu ada 317. Sementara tenaga kesehatan seperti bidan tercatat 137 orang. “Dengan total 317 Posyandu yang tersebar di Kotim, tersedia 13 USG. Sebagai bentuk upaya percepatan penurunan stunting perlu dukungan 11 USG lagi,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=108211 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post