SAMPIT – Tingkat Keterisian bed occupancy rate (BOR) atau tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit terus bertambah seiring kasus terjadi tren kenaikan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Ada kenaikan dari yang 2 persen sekarang sudah 7 persen Keterisian tempat tidur kita, karena pasien bertambah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi, Rabu 16 Februari 2022.
Disebutnya dari ketersediaan jumlah tempat tidur saat ini yaitu 99 unit, terpakai sebanyak 7 unit atau 7,071 persen. Karena per hari ini jumlah pasien yang dirawat sebanyak 7 orang. “Jadi yang tersisa sekarang sebanyak 92 unit tempat tidur,” imbuhnya. Sejumlah pasien tersebut 3 diantaranya dirawat di ruang VK Seruni atau ruang untuk persalinan dan 4 di ruang Seroja dengan tiga kondisi gejala ringan dan satu mengalami gejala berat.
Sementara terkait lonjakan kasus yang terjadi, Dinkes Kotim memastikan keterisian tempat perawatan masih terkendali. Karena pihaknya akan kembali menambah tempat tidur. “Sekarang kami masih menyediakan sebanyak 99 unit, namun nanti akan kami tambah jika terjadi lonjakan kasus. Kami tetap antisipasi lonjakan kasus,” paparnya.
Namun dirinya tetap berharap kasus ini tidak terjadi tren kenaikan kedepannya. Oleh sebab itu, dirinya mengimbau masyarakat lebih taat kepada protokol kesehatan guna mencegah terpaparnya virus berbahaya ini. “Meski pemerintah pusat memprediksi tren kenaikan terjadi sampai pertengahan Maret 2022 nanti, kami tetap berupaya mencegah dan sebaiknya tidak sampai bulan itu, kasus sudah turun. Makanya ini juga perlu kerjasama seluruh masyarakat Kotim,” tutupnya.
(Dev/matakalteng.com)
Discussion about this post