Kebakaran di Pembatas Rumah di Sampit ini Penuh Misteri, Apa Sebab ?

SAMPIT – Penyebab kebakaran lorong pembatas dua rumah di Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), penuh dengan tanda tanya. Dimana tumbukan kayu yang diduga untuk pembuatan kandang ayam tiba-tiba terbakar sehingga nyaris membuat kedua rumah dilalap si jago merah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan ini, bahwa posisi lorong pembatas rumah tersebut sulit terjangkau, lokasi titik api yang sulit terjangkau, karena akses satu-satunya hanya melalui pintu rumah tersebut. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

Pantauan wartawan ini, posisi dapur kedua rumah tersebut posisinya di dalam rumah, kompor dan alat-alat perabotan dapur semuanya di dalam rumah. Namun untuk diketahui bahwa posisi pemilik rumah yang sudah ber plaster sedang tidak ada dirumah karena pada pagi hari pergi ke kebun di Pandawa, Kelurahan Pasir Putih, MB Ketapang, Kotim. 

“Posisi titik api itu berada di selah-selah kedua rumah, namun yang terbakar adalah tumpukan kayu disitu. Tapi kalau dilihat disekitar titik api ini tidak ada semak-semak belukar dan dapur rumah berada didalam rumah, apalagi disitu kan sulit terjangkau oleh, sehingga penyebab ini masih misteri diduga kesengajaan,” ungkap salah seorang warga bernama Anas kepada wartawan ini, Kamis 25 Mei 2023.

Sementara itu Anak pemilik rumah bernama Heny mengatakan, bahwa saat itu rumah ibunya sedang dalam keadaan kosong, karena saat itu ia sedang pergi ke kebun yang berada di Pandawa sana, dan biasanya pulang sore hari. 

“Mama posisinya lagi di kebun sehingga rumah ini kosong, namun sebelum mama pergi memastikan bahwa di lokasi titik api tidak ada api, apalagi di rumah ini tidak ada yang rokok dan posisi dapur berada di dalam rumah,” ujar Heny. 

Untuk diketahui bahwa, dalam peristiwa tersebut 1 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi tersebut, dan anggota Polsek Baamang dan Koramil Baamang juga berada di lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun untuk kerugian material belum diketahui. 

(gus/matakalteng.com)