SAMPIT – Tim gabungan dari TNI/Polri, pemerintah kecamatan, Damkar dan pihak perusahaan PT WLN mengecek dua hektar lahan di Desa Sungai Ubar, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang terbakar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, lahan yang terbakar diduga merupakan lahan perkebunan milik masyarakat Desa Sungai Ubar, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotim. Namun penyebab kebakaran itu terjadi belum diketahui.
Kapolsek Cempaga Hulu, IPDA Ahmad Januar Ganari mengatakan, pengecekan itu dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB, dimana tim gabungan tersebut mengecek di titik koordinat E : -2.13209271 dan S : 113.09695435 dengan jumlah 6 personil gabungan dengan menggunakan 1 unit mobil.
“Lahan perkebunan yang terbakar kurang lebih 2 hektar dan apinya saat personil gabungan itu ke lokasi sudah padam. Namun lahan yang terbakar tersebut merupakan lahan kosong dengan berbatasan lahan yang mana tanah mineral dan semak belukar,” kata IPDA Ahmad Januar Ganari saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 14 Desember 2022.
“Lahan yang terbakar merupakan lahan perkebunan milik warga Desa Sungai Ubar dan lahan yang terbakar berbatasan dengan lahan BGA WNL yaitu Blok A21 Desa Sungai Ubar,” tambahnya.
Untuk itu pihak kepolisian dan tim gabungan lainya masih menyelidiki penyebab karhutla serta di lokasi kejadian pihaknya sudah memasang Police Line (patok Kayu/larangan masuk).
“Saat ini kami masih menyelidiki siapa pemilik lahan tersebut dan penyebab dari kebakaran itu,” tegasnya.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post