SAMPIT – Ratusan masyarakat yang tergabung dalam komunitas motor Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar aksi solidaritas menolak terhadap balapan liar (Bali) di Kota Sampit, Sabtu 4 Juni 2022 malam.
Aksi solidaritas tersebut dilakukan, mengingat akhir-akhir ini, banyak kelompok masyarakat yang mengatasnamakan geng motor yang sering melakukan balap liar dan kerap kali membuat onar hingga mengganggu aktivitas pengguna jalan, sehingga dapat menimbulkan korban jiwa.
Untuk itu, Koordinator Aksi Solidaritas Muhammad Taufik, mengecam keras adanya balapan liar tersebut. “Kami juga membuat petisi untuk sama-sama untuk menolak balapan liar. Ini merupakan bentuk keresahan masyarakat, juga bagi kami di dalam komunitas motor terhadap maraknya balap liar yang sering terjadi di Kota Sampit,” kata Taufik.
Disebutkan, lokasi aksi yang dilakukan pihaknya pada malam tersebut, merupakan salah satu titik tau lokasi terjadinya balapan liar, dimana geng motor melakukan onar. Buruknya lagi, geng motor ini sudah berani merusak fasilitas umum dan fasilitas bisnis milik masyarakat, seperti kejadian Jl HM Arsyad Sampit, beberapa waktu lalu yang memecahkan beberapa kaca salah satu Barbershop.
“Kami prihatin dengan terjadinya balapan liar tersebut,” tambahannya. Harapannya, dengan ada aksi tolak balap liar ini, para pembalap liar bisa sadar dan kembali tertib. Kepada pemerintah agar segera memberikan fasilitas yang memadai untuk para jagoan jalanan. Untuk pihak berwajib, mohon dapat mengambil sikap tegas untuk pelaku balapan liar ini,” demikiannya.
(gus/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Aksi Solidaritas Menolak Balapan Liar, Begini Reaksi Komunitas Motor Sampit" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post