BUNTOK – Kurang lebih selama sepuluh hari, Muhammad Junaidi dinyatakan menghilang pasca masuk dalam hutan yang berada di Desa Kalahien, Kabupaten Barito Selatan (Barsel). Pemuda berusia 25 tahun ini merupakan warga Tatah Belayung Baru, Kecamatan Kertak Hanyar, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Menurut salah seorang warga, Panding Mula Maleh mengatakan, sekitar pukul 07 pagi, warga dikejutkan dengan teriakan ‘Allahu Akbar’ dari dalam hutan. Bukan hanya sekali dua, teriakan tersebut terus berulang-ulang, Kamis 28 April 2022.
Mendengar hal tersebut, warga langsung masuk ke dalam hutan dan menemukan Junaidi dalam keadaan lemas tak berdaya hanya berselimutkan daun serta akar, tanpa busana. Pemuda itu pun lalu dievakuasi ke rumah warga untuk diberikan pertolongan sementara seperti makan, minum dan pakaian yang layak.
Setelah kondisinya sedikit membaik, Junai pun menceritakan, awalnya ia dan saudara iparnya sedang dalam perjalanan dari Gambut, Kalsel menuju Desa Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, Barito Timur (Bartim) menggunakan mobil. Ditengah perjalanan, keduanya terlibat adu mulut. Menghindari terjadinya keributan, Junai pun turun dari mobil dan masuk ke dalam hutan.
Tidak disangka, dirinya tersesat, dan tidak bisa keluar. Iparnya pun melaporkan kejadian ini ke aparat yang berwenang. “Junai sempat mengikuti suara kendaraan untuk keluar dari hutan itu, namun malah kembali ke tempat yang sama. Sepuluh hari di dalam hutan, junai mengaku hanya memakan dedaunan untuk bertahan hidup. Kemungkinan dia disembunyikan hantu,” ucap Panding.
Sementra itu, Kapolres Barsel AKBP Yusfandi membenarkan adanya penemuan orang yang sempat dinyatakan hilang. “Kami menerima laporan warga desa Kalahien RT 7 seberang, bahwa orang hilang atas nama Junaidi telah ditemukan. Namun sekarang sudah dibawa ke RSUD Jaraga Sasameh Buntok untuk diberikan perawatan dan pengobatan agar kondisi tubuhnya kembali normal,” ungkapnya.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post