SAMPIT – Sejumlah remaja di daerah Kelurahan Baamang Hulu dan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur (Kotim) diduga kerap melakukan aksi tawuran di sekitar gang pos Polisi yang berada di Baamang Tengah.
Ulah sejumlah remaja ini membuat masyarakat Baamang resah bahkan ketakutan, lantaran remaja yang melakukan aksi tawuran tersebut membawa-bawa senjata tajam dan tumpul seperti parang dan juga kayu balok berukuran cukup besar yang tentunya dapat membahayakan warga.
“Kami berharap ada tindakan dari aparat setempat untuk mengamankan para remaja ini, memang bukti video belum ada namun kabar ini juga sudah beredar dan viral di sejumlah sosial media (sosmed) khususnya di Kota Sampit. Saya rasa cukup untuk pihak kepolisian menelusurinya atau untuk melakukan patroli,” ujar salah seorang warga Baamang, Perumahan Bukit Permai, Rafi, Sabtu 9 April 2022.
Ia mengaku khawatir, jika hal ini tidak ditindaklanjuti, maka aksi tawuran akan terus terjadi. Karena memang ujarnya, di saat malam bulan Ramadhan ini kerap kali dijadikan kesempatan untuk para remaja kumpul-kumpul, terlebih di sekitaran stadion dan juga beberapa lokasi bersantai lainnya.
“Nah biasanya kalau sudah kumpul-kumpul seperti itu ada saja kelakuan mereka yang mengakibatkan hal-hal tidak diinginkan hingga berujung pada perkelahian,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson mendorong agar pemerintah setempat bersama masyarakat menjaga kondusifitas daerah dengan mentaati imbauan bersama Bupati Kotawaringin Timur, Kapolres Kotawaringin Timur, Dandim 1015/Sampit dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah / 2022 di masa pandemi Covid-19.
“Imbauan bersama itu harus kita dukung dan patuhi tujuan untuk kepentingan bersama, terlebih saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi. Tidak hanya terkait penerapan protokol kesehatan (Prokes) saja namun juga kewaspadaan untuk tindak kriminalitas harus ditingkatkan,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post