SAMPIT – Belum lama ini pengalaman unik dirasakan oleh Kepala Desa Bejarau, Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Dimana istri tercintanya melahirkan di dalam ambulan di tengah perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit.
Kepala Desa Bejarau, Rusdi mengatakan, mulanya istrinya dirujuk ke rumah sakit Pratama Parenggean untuk mendapatkan penanganan karena merasakan sakit tanda-tanda mau melahirkan. Namun setelah berapa lama ditunggu tidak ada pembukaan. “Jadi kemudian dirujuk ke RSUD dr. Murjani Sampit guna mendapatkan penanganan medis yang lebih memadai. Karena tidak ada pembukaan tapi istri saya merasakan perutnya terus sakit,” katanya, Rabu 9 Februari 2022.
Lanjutnya, dirinya bersama keluarga pun setuju. Istri pun dirujuk menggunakan mobil ambulan. Sementara dirinya mengiringi menggunakan mobil pribadi. Diketahui jalan dari Parenggean menuju Desa Pelantaran kurang bagus dan cukup rusak, sehingga membuat mobil bergoyang dan berguncang. “Setelah tiba di muara Desa Pelanggaran jalan sudah bagus dan ambulan bisa menambah kecepatan dengan harapan segera tiba di rumah sakit,” imbuhnya.
Namun tidak berselang lama, tepatnya di Desa Keruing Kecamatan Cempaga Hulu, mobil kembali mengurangi kecepatan dan mengarah ke samping jalan untuk berhenti. “Saya pun ikut berhenti. Tiba-tiba supir ambulan menghampiri saya kalau istri saya sudah tidak bisa menahan lagi atau mau melahirkan,” ujarnya.
Tentu dirinya dengan perasaan gugup dan bingung karena belum tiba sudah ingin melahirkan. Dirinya pun sempat menawarkan untuk melakukan persalinan di rumah warga. Namun bidan yang mendampingi mengatakan tidak ada waktu lagi. “Tepat pukul 17.30 WIB, alhamdulillah anak saya dengan jenis kelamin perempuan melahirkan dengan selamat di ambulan pinggir jalan. Kami pun tidak jadi ke RSUD dr. Murjani Sampit dan memutuskan kembali pulang rumah. Karena anak dan istri saya sehat tidak ada keluhan lagi,” ucapnya.
(dev/matakalteng com)
Discussion about this post