SAMPIT – Satu buah rumah milik ibu Minarni (52) hangus jadi arang akibat dilalap sijago merah pada siang hari di Jalan Christopel Mihing No. 37,RT 4 RW 1, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin (Kotim), Kamis 4 November 2021, Sekira pukul 13.00 WIB.
Rumah semi permanen tingkat dua yang dihuni oleh Ibu Minarni bersama kedua orang anaknya itu berukuran 6×20 meter. Kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik. Api muncul dari dari bangunan lantai dua rumah korban.
Sebelum terjadi kebakaran, arus listrik sempat mengalami mati hidup sebanyak 3 kali. Dan tidak berselang lama terdengar suara ledakan. “Iya dari lantai atas ada suara ledakan. Saya lihat api sudah membesar,” kata Minarni, Kamis 4 November 2021.
Sementara itu, Cindy Mulyana salah satu warga setempat mengatakan, saat itu dirinya tengah berada di dalam rumahnya lalu dirinya kaget mendengar suara ledakan. Dan melihat ada kobaran api yang sudah membesar. “Saya langsung keluar dan api sudah besar diatas atap rumah korban,” ucap Cindy Mulyana.
Melihat kobaran api warga pun berhamburan keluar untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Dan tidak berselang lama petugas pemadam kebakaran dibantu bersama para relawan pemadam setempat berjibaku untuk memadamkan api. Proses pemadaman memakan waktu sekitar setengah jam.
“Sebanyak 4 unit mobil operasional pemadam kebakaran dan sekitar 50 personil. Juga ada 1 mobil dari BPBD yang ikut terjun untuk membantu pemadaman kali ini,” kata Hawianan, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkatmat).
Sementara itu, untuk penyebab pasti kebakaran tersebut kini masih ditangani oleh pihak kepolisian. Dan polisi masih meminta keterangan dari saksi saksi “Saat ini untuk penyebab kebakaran masih kami selidiki dan kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi – saksi,” kata AKP Ratno Kapolsek Baamang.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran tersebut. Hanya saja korban mengalami kerugian materi yang diperkirakan mencapai Rp 400 juta.
(brh/matakalteng.com)
Discussion about this post