SAMPIT – Warga Jalan H. Anang Santawi, Gang. Sedap Malam, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), berinisial RH nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, Minggu 31 Oktober 2021 sekira pukul 11.00 WIB.
Kejadian itu baru diketahui setelah petugas TV kabel datang ke rumah korban atau lokasi kejadian. Pada saat petugas TV kabel tersebut membuka pintu, petugas menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Dalam keadaan terlentang dan leher korban terikat kabel televisi.
“Awalnya petugas TV kabel yang tahu kalau korban meninggal dunia, lalu saya ditelepon oleh warga untuk datang ke rumah korban,” kata Tedy, adik sepupu korban, Minggu 31 Oktober 2021. Tedy juga mengatakan, sebelum meninggal dunia, korban sempat menelpon keluarganya untuk meminta maaf melalui telepon.
Setelah menelpon itu, rupanya korban berusaha melakukan aksi bunuh diri. Dikatakan juga pada pukul 09.30 WIB pagi, korban ada menyayat pergelangan tangannya menggunakan pisau. “Awalnya dia menyayat tangan kanannya. Waktu itu di rumah hanya dia sendirian saya pun langsung mengambil pisau tersebut dari tangannya,” tutur Tedy.
Setelah kejadian itu, Tedy kemudian kembali pulang ke rumah nya. Karena merasa khawatir lalu dirinya kembali lagi mendatangi korban. Saat tiba di lokasi korban yang selama ini menderita lumpuh pada bagian kedua kakinya, sudah ditemukan meninggal dunia.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak Kepolisian setempat. Petugas Kepolisian beserta PMI, tiba di lokasi hingga mengevakuasi korban. Sebelum dievakuasi, Polisi bersama tim lainnya terlebih dahulu melakukan olah TKP.
Dari hasil olah TKP, ditemukan puluhan bekas luka sayatan di tangan kanan korban. Polisi juga menemukan darah yang keluar dari telinga korban yang diduga akibat gantung diri. Kemudian korban dilarikan ke RSUD Dr Murjani
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Ketapang AKP Samsul Bahri mengatakan, kejadian ini masih dalam tahap penyelidikan pihaknya dan ada beberapa barang bukti yang diamankan seperti kabel TV dan telepon genggam milik korban.
“Hasil sementara, tidak menemukan adanya tanda kekerasan di tubuhnya. Selain luka bekas sayatan dan bekas tali di leher korban,” kata AKP Samsul Bahri Kapolsek Ketapang. Dirinya juga mengatakan, korban nekad mengakhiri hidupnya diduga karena depresi yang selama ini korban mengeluhkan dengan kedua kakinya yang lumpuh.
(brh/matakalteng.com)
Discussion about this post