SAMPIT – Kasus adanya orang meninggal di dalam kamar KM Kiranan III tengah ditangani Satpolair Polres Kotawaringin Timur (Kotim). Jasad korban dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit untuk dilakukan visum.
“Dari hasil visum sementara ini, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ditubuh korban,” kata Kasatpolair AKP Herbet mewakili Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin, Rabu, 1 September 2021.
Dijelaskan, Muhammad Nisyam bertandang dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju pelabuhan PT Pelindo III Sampit, Kotim, Kalimantan Tengah, bersama Sirotul Mustaqim dan Narwadi, Selasa, 31 Agustus 2021.
Dalam pelayarannya, korban membangunkan Nawardi yang sedang tertidur pulas. Nawardi pun mengantarkan korban ke kamar mandi, selepas itu dirinya kembali ke kamar dan tidur. Tiga jam berselang, korban merintih kesakitan sehingga membangunkan rekannya itu.
Melihat kondisi korban yang lemas, Nawardi pun melaporkan hal tersebut ke crew dan tim medis yang ada di kapal tersebut. Saat diperiksa dan diberikan pengobatan, diketahui jika korban mengalami kesakitan setelah menenggak minuman keras. Korban diberikan perawatan dan pengobatan, bahkan diberikan bantuan oksigen.
Namun beberapa jam sebelum berlabuh di pelabuhan Sampit, korban dinyatakan meninggal dunia, sementara rekannya yang bernama Sirotul Mustaqim sedang kritis. Saat tiba di Sampit, Nisyam dibawa ke kamar jenazah, sementara Mustaqim dibawa ke IDG RSUD dr Murjani Sampit.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan kami. Nanti akan kami sampaikan informasi lebih lanjut apabila semuanya sudah selesai,” tutur Herbet.
(Dia/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post