KUALA KAPUAS – Buntut beredarnya video viral joget di mobil ambulance milik Pemerintah Desa Humbang Raya, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas oleh beberapa oknum Mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa setempat, akhirnya ditangani oleh pihak berwajib.
Polisi memeriksa enam orang oknum mahasiswa yang didampingi dosen Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya terkait viralnya konten video joget di mobil ambulance tanpa mengenakan masker.
Kapolres Kapuas, AKBP Manang Soebeti melalui Kasatreskrim Polres Kapuas, AKP Kristanto Situmeang membenarkan saat ini pihaknya melakukan pemeriksaan. Namun demikian, Kasatreskrim belum dapat menjelaskan lebih jauh mengenai motif para oknum mahasiswa melakukan hal tersebut.
Dia hanya mengungkapkan, jika mobil ambulance yang beredar di video tersebut dalam tidak membawa pasien. Oknum Mahasiswa meminjam ke pihak Desa. “Saat ini pemeriksaan, masih berlangsung. Mobil ambulance yang ada di video dipinjam mereka dari desa, dan tidak ada pasien didalamnya,” ujar Kristanto, Rabu 25 Agustus 2021
Sementara itu Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat saat dikonfirmasi media ini, menyayangkan kejadian itu. Ia meminta peristiwa itu tidak terulang lagi. Ia juga meminta Kepala Desa melaporkan setiap kegiatan yang ada di wilayahnya kepada atasannya secara berjenjang, untuk mengawasi setiap kegiatan di Desa terlebih disaat pandemi Covid-19.
“Saya minta kejadian ini tidak terulang lagi. Harusnya Kepala Desa melaporkan setiap kegiatan di wilayahnya kepada atasannya secara berjenjang,” ujar Ben Brahim S Bahat, Rabu 25 Agustus 2021 di Aula Bappeda Kuala Kapuas.
(gi/matakalteng.com)
Discussion about this post