PANGKALAN BUN – Pencarian terhadap 7 nelayan KM Dharma Putri Ayu 3 yang tenggelam akibat dihantam ombak di perairan laut Jawa, 60 kilometer dari Taman Nasional Tanjung Putri (TNTP) Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) 16 Agustus 2021 nasibnya belum diketahui.
Meski Basarnas dan tim gabungan telah melakukan perluasan pencarian terhadap 7 orang itu dari titik koordinat semula yang diketahui sebagai titik tenggelamnya kapal kayu tersebut.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, KPLP, KSOP Kumai, Pos AL Kumai, Polairud Polda Kalteng, serta BPBD Kobar hingga hari ke tiga telah melakukan penyisiran hingga ke sebelah barat perairan Tanjung Puting, Kecamatan Kumai.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Palangka Raya, M Haryadi mengatakan, memasuki hari ke tiga sejak menerima laporan pada 17 Agustus 2021, pencarian 7 korban Kapal Nelayan KM Putri Ayu 3 yang tenggelam di perairan Kumai, pihaknya belum menemukan tanda-tanda keberadaan para korban.
Ditegaskannya sesuai dengan site area pencarian korban dari lokasi semula kejadian, tim SAR gabungan telah melakukan perluasan pencarian.
Bahkan dalam proses pencarian terhadap para korban, pihaknya dibantu dengan alat utama (Alut) laut dari Palangka Raya, dukungan kapal dari Kantor SAR Banjarmasin, Kap milik KSOP Kumai, serta dukungan dari udara dengan helikopter milik Polda Kalteng.
Guna memberikan dukungan informasi terkait kejadian tersebut pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak Syahbandar dan Stasiun Radio Polisi Pantai untuk menginformasikan kepada kapal yang melintas di perairan tersebut jika menemukan tanda-tanda keberadaan para korban agar segera melapor ke Posko SAR gabungan.
“Dalam proses pencarian kita terkendala oleh cuaca yang tidak bersahabat, kendati demikian kita akan tetap melanjutkan pencarian namun dengan mengedepankan keselamatan personel,” tegasnya.
Berdasarkan ketentuan bahwa pencarian akan dilakukan hingga hari ke 7, dan apakah nanti akan dilanjutkan atau dihentikan akan dilihat bagaimana perkembangan di lapangan.
Namun bila dalam prosesnya tidak ada tanda-tanda ditemukannya para korban maka operasi pencarian akan dihentikan.
Sebelumnya diberitakan, kapal nelayan KM Putri Ayu 3 yang bertolak dari Muara Baru Jakarta dengan membaw 13 orang, kapalnya tenggelam dihantam ombak besar di perairan laut Kumai.
Dalam kejadian tersebut 1 orang meninggal dunia, 5 orang selamat dan 7 orang hingga saat ini belum diketahui nasibnya dan dalam proses pencarian.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post