SAMPIT – Vaksinasi Covid-19 yang digelar oleh pihak Polres Kotawaringin Timur (Kotim) membuat tumpukan masyarakat saat mengantri. Hal tersebut sama halnya dengan tidak dapat menerapkan protokol kesehatan.
Meski rawan terpapar Covid-19, namun warga tetap nekat berdesakan agar mendapatkan vaksin.
Nince Oktavia Nasibuan, salah seorang warga yang akan melakukan vaksinasi kedua dan mengantri sejak pukul 07.00 WIB itu mengaku, meski ada rasa kekhawatiran terhadap terpaparnya Covid-19 namun dirinya tetap harus mendapatkan vaksinasi tersebut.
“Sebenarnya takut juga saya, tapi mau gimana lagi saya harus mendapat vaksinasi itu,” ungkapnya, Kamis 5 Agustus 2021.
Itu ia lakukan lantaran sertifikat vaksinasi Covid-19 sangat diperlukan sebagai syarat administrasi dimanapun. Selain itu juga sebagai langkah dirinya dalam pencegahan terpaparnya Covid-19.
“Sekarang itu kalau mau melamar kerja atau mengurus administrasi itu sertifikat vaksinasi harus ada,” sebut Nince.
Dirinya sengaja melakukan vaksinasi dosis kedua di kegiatan vaksinasi yang digelar oleh pihak polres itu lantaran dirinya berasal dari Kecamatan Talawang. Sedang di Puskesmas setempat belum menyediakan vaksinasi.
“Ini untuk umum, di Puskesmas tempat kami katanya belum digelar. Ini pun sudah telat seminggu dari jadwal yang ditentukan dari vaksinasi dosis pertama,” paparnya.
Hal senada disampaikan Evin, warga Sampit yang baru akan melakukan vaksinasi dosis pertama. Ia mengaku meski ada kekhawatiran namun tetap harus divaksinasi.
“Takut sebenarnya apalagi melihat banyak orang yang antri itu, tapi mau gimana lagi,” katanya.
Vaksinasi Covid-19 ia lakukan lantaran adanya permintaan dari tempatnya kerja yang mewajibkan harus di vaksinasi.
“Baru sekarang divaksinasi karena kemarin hamil, sekarang saya pun masih ragu karena memberi ASI,” ungkap Evin.
Pelaksanaan vaksinasi yang mengundang ribuan orang itu dilaksanakan di Citimall Sampit.
(dev/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=53826 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post