SAMPIT – Warga Jalan Sari Gading, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) heboh lantaran mengira telah terjadi tindak pidana penculikan anak. Bahkan sempat ada orangtua yang melapor kejadian ini ke Polsek Baamang.
Kejadian tersebut bermula ketika banyaknya anak laki-laki yang tidak kunjung pulang ke rumah masing-masih. Orangtua yang gelisah langsung mencari ke tempat biasa anak-anak bermain. Kepanikan terjadi saat tidak ada satu orangpun dilokasi.
Tidak berapa lama, terdapat informasi jika anak-anak sedang mengikuti sunatan massal di lapangan Futsal yang ada di Perumahan Wengga Metro Muara. Orangtua pun langsung menuju lokasi, namun terkejut lantaran tidak ada kegiatan apapun disana. Akhirnya kejadian inj dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.
“Awalnya kami dapat info dari ibu-ibu jika para anak dijemput oleh beberapa orang untuk mengikuti sunatan massal di lapangan futsal di Wengga. Tapi saat kesana, tidak ada kegiatan apapun. Menduga ini penculikan anak, kami lapor ke polisi,” ucap Hadimanto, salah seorang warga.
Saat mereka melapor ke kantor polisi, disaat itu pula anak-anak sudah kembali ke rumah masing-masing dengan kondisi sudah disunat. Diketahui, sunatan massal tersebut ternyata dilaksanakan di dekat lapangan sepak bola mini di Perumahan Wengga Metro Politan.
“Saya tidak tahu bagaimana prosedur sunatan massal ini, seharusnya ada izin atau pemberitahuan terlebih dahulu dengan RT/RW setempat yang anak-anaknya dibawa agar tidak terjadi miskomunikasi seperti ini,” tegasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post