NANGA BULIK – Aksi nekat dilakukan oleh gadis yang masih berusia 17 tahun di Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau, gadis belia itu sengaja menceburkan diri ke sungai dan terbawa oleh arus hingga belasan KM dan akhirnya ditemukan oleh warga setempat. Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan.
Camat Bulik, Mul’atmidy, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa pihaknya telah mengunjungi kediaman orangtua gadis tersebut untuk memantau kondisi dan mengumpulkan keterangan.
“Iya mas, Sabtu 19 Juni 2021 malam, seorang warga yang diduga sengaja menceburkan diri ke Sungai Lamandau itu adalah warga kami, Alhamdulillah masih bisa diselamatkan, dan kondisinya sekarang baik-baik saja, meskipun tampak masih trauma,” ungkapnya, Minggu 20 Juni 2021.
Kepala desa/Lurah dan Babinsa setempat, saat dibincangi matakalteng.com menyampaikan bahwa gadis yang masih duduk di bangku sekolah kejuruan di Kecamatan Bulik itu mengalami tekanan jiwanya karena telah dihamili oleh seorang pria yang sudah beristri.
“Berawal dari kecurigaan ibunya saat melihat perut anak gadisnya yang membesar, kemudian ibunya membeli alat tes kehamilan (test pack), setelah melihat dua garis dari test pack yang dicelupkan ke air seni anaknya itu, barulah anaknya mengaku bahwa dia telah dihamili oleh pria berusia 23 tahun dan sudah memiliki istri,” bebernya.
Lebih lanjut dijelaskan, kemudian orangtua gadis tersebut mencoba menghubungi pelaku untuk meminta pertanggungjawaban. Namun, ternyata pria itu sudah kabur ke pulau jawa. Dari kondisi itulah diduga gadis itu merasa kecewa dan akhirnya nekat menceburkan diri ke Sungai Lamandau.
“Ibunya kebingungan saat mengetahui anaknya tidak berada di rumah. Padahal setau ibunya, anak perempuannya berada di kamar, kemudian ibunya menyusul suaminya yang sedang mengikuti acara doa bersama dilingkungan tempat tinggalnya untuk memberitahukan bahwa anaknya tidak berada di rumah,” beber anggota Babinsa yang mendapatkan informasi usai mengunjungi keluarga yang bersangkutan, Minggu 20 Juni 2021.
Setelah itu, kurang lebih sekitar pukul 22.30 WIB Sabtu 19 Juni 2021, kepala desa dan beberapa orang warga yang lokasi desanya berada di hilir sungai atau di bawah desa tempat tinggal gadis itu mengantarkan gadis malang itu kerumahnya menggunakan mobil ambulan.
“Warga mendengar suara minta tolong dari arah sungai, dengan menggunakan senter (penerang) kami melihat ada seseorang yang hanyut tengah berpegangan batang pohon, akhirnya kami dapat menyelamatkan dan membawa ke rumah saya,” ungkap Kades yang mengantarkan gadis itu kerumah keluarganya.
Menurutnya, saat ditolong oleh warga gadis itu dalam kondisi sadar dan dapat memberitahukan rumahnya, sehingga dengan segera diantar pulang ke orang tuanya.
“Jarak desa tempat tinggal gadis itu ke desa kami cukup jauh, kalau jalur darat sekitar 12 km. Kami bersyukur meskipun terbawa arus belasan km di malam hari tetapi masih diberikan keselamatan,” ujarnya.
Dari keterangan yang dihimpun, pihak keluarga telah melaporkan pria yang diduga menghamili gadis itu ke pihak kepolisian dan kasus ini tengah ditangani oleh pihak berwajib.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post