SAMPIT- Penggerebekan toko penjual minuman keras (Miras) yang dilakukan oleh Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati banyak menyita perhatian masyarakat, diantaranya tokoh agama dan ormas islam.
Wakil Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kotim Muhammad Zam’an geram dengan tingkah laku pemilik toko penjual yang arogan saat di razia. Bahkan NU Kotim berencana menggandeng sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) islam lainnya untuk turun ke jalan jika aparat penegak hukum tidak bertindak cepat.
“Hari ini NU akan menggandeng ormas islam lainnya untuk melakukan rapat koordinasi. Mungkin kami akan menyusun kegiatan turun ke jalan jika pihak aparat penegak hukum tidak bertindak tegas dengan bukti-bukti yang ada,” kata Zam’an , Kamis, 16 Juni 2021.
Kendati demikian, Zam’an mengapresiasi tindakan aparat kepolisian yang sudah turun ke lokasi kejadan dan langsung melakukan pemasangan garis polisi di toko Cawan Mas yang berada di Jalan Cilik Riwut, Kecamatan Baamang tersebut.
“Tapi pagi ini kami mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh pihak aparat hukum yang bertindak cepat yaitu menyegel dan ini tindakan yang benar dan seharusnya dilakukan. Karena masyarakat sudah geram sekali, lantaran banyak dampak buruk yang diberikan dari miras ini,” tutupnya.
Sifat arogansi pemilik toko tersebut muncul sesaat rombongan Wabut datang ke lokasi. Saat ditanyakan terkait perizinannya, pemilik toko langsung menyahut dengan nada yang tinggi. Pasca viralnya video tersebut, sang pemilik toko diperkiraan bersembunyi disuatu tempat. Aparat kepolisian sedang menindaklanjuti hal ini.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post