SAMPIT – Seorang Bos Gypsum di Kota Sampit berinisial JR (35) hampir saja diamuk massa. Pasalnya ia diduga hendak mencuri disalah satu rumah warga yang berstatus istri orang, di Wengga Metro Politan, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Kapolsek Baamang, AKP Ratno melalui Kanit Reskrim Polsek Baamang, Suratin menerangkan bahwa berdasarkan laporan yang masuk, bahwa JR ini hendak mencuri di salah satu rumah warga di Wengga Metro Politan. Namun sesampainya disekitar tempat kejadian, saat diamankan JR ternyata bukan pelaku pencurian, melainkan pasangan selingkuhan.
“Saat berada di rumah pak RT, jadi JR ini mengaku memiliki hubungan spesial terhadap MI (27) yang sudah memiliki suami, alias isteri orang,” tuturnya. Dugaan sementara pria ini tidak ingin mencuri tapi hendak melakukan tindakan yang tak terpuji.
“Saat diamankan, JR ini sudah ada di dalam kamar istri korban dan suami MI ini pun datang JR kaget lalu lari terbirit-birit. Ketika di TKP, suami MI meneriaki JR sebagai maling,” ujar Kanit Reskrim Polsek Baamang Suratin, Senin 8 Maret 2021.
Saat berlari, JR mendatangi rumah Ketua RT setempat yang tidak jauh dari rumah MI yakni terhelat tiga rumah. Beruntung Ketua RT setempat menolong JR dan terhindar dari amukan massa.
Sementara guna mengetahui kronologis kejadiannya, kedua belah pihak mengusungkan perdamaian di Mapolsek Baamang. “Harapannya, hal seperti ini jangan sampai terulang kembali dan kedua belah pihak membuat surat pernyataan bahwa tidak akan mengulangi tindakan yang tidak terpuji ini lagi,” tuturnya.
Dari data yang diimpun media ini berdasarkan pernyataan Ketua RT setempat bahwa RJ dan MI, tidak sempat melakukan hubungan terlarang dan hanya sebatas bertemu didalam rumah MI. Untuk hubungan antara RJ dan MI sudah cukup lama yakni sekitar 4 tahun.
(adi/matakalteng.co.id)
Discussion about this post