SAMPIT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) merekomendasikan kepada perusahaan PT Surya Inti Sawit Kahuripan (SISK) untuk menutup tiga kolam yang jebol.
“Kita merekomendasikan untuk menutup kolam yang jebol dengan jumlah ada tiga kolam,” kata Plt DLH Kotim Akhmad Sarwo Oboy, Selasa 16 Februari 2021.
Menurutnya, meski kolam yang jebol bukan kolam untuk menampung limbah, namun tiga kolam tersebut letaknya berdekatan. Sehingga untuk mengantisipasi terjadinya pencemaran lingkungan dirinya merekomendasikan untuk ditutup secara total.
“Saat ini lagi proses,” terang Akhmad Sarwo Oboy.
Sedangkan untuk hasil sample air terkait dugaan pencemaran lingkungan yang menyebabkan ratusan ikan mati di sungai Kasai Kecamatan Parenggean yang dikirim ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan atau uji laboratorium, hingga saat ini belum diketahui pastinya.
“Kita masih belum tahu penyebabnya, karena sample yang kita kirim baru datang tanggal 28 Februari nanti,” paparnya.
Sehingga, kolam yang jebol tersebut hingga saat ini masih dipasang garis police line dan akan dibuka jika hasil uji laboratorium menyatakan tidak adanya pencemaran limbah.
(dev/matakalteng.co.id)
Discussion about this post